Selamat Datang ke Dunia, Tangguh!

                Hallo Tangguh, kenalin, aku tante  fitri (mau dipanggil kakak takut ketuaan :D), salah satu teman mamamu yang selalu salut dengan semangatnya sebagai blogger (sekarang momblogger) yang produktif. Maaf ya jika tante belum sempat mengunjungimu karena masih di luar Jember. Minggu depan jika sudah di Jember akan tante usahakan bertandang kesana. Pagi ini tiba-tiba tante ingin buat tulisan, semoga esok jika kau sudah bisa membaca, tulisan ini bisa jadi pengingatmu agar lebih sayang lagi pada mama dan papamu.

                Tante mungkin belum cukup lama mengenal  mamamu. Sejak pertemuan pertama di Kampoeng Batja tante suka dengan semangatnya yang menceritakan kehidupannya sebagai freelance yang bagi saya bukan pekerjaan mudah. Hingga saya baru tahu tentang kehamilan pertamanya yang belum berhasil. Mama dan papamu tak menyerah begitu saja. Keinginan untuk bisa hamil lagi tentu demikian besar. Sebagai seorang perempuan, meski belum mengalami masa kehamilan, saya sedikit bisa merasakan keresahannya. Mama dan papamu ini aktif di dunia literasi dimana banyak anak-anak di sekelilingnya.  Tentu kadang-kadang mereka baper juga alangkah senangnya jika memiliki anak yang bisa dididik sendiri di bawah naungan literasi. Tiap memandangnya saya hanya bisa mendoakan mamamu. Ya karena tante belum berpengalaman, jadi hanya itu yang bisa tante lakukan, hehe. Hingga akhirnya kabar kehamilan mamamu jadi kado terindah selepas bulan kelahirannya. Ya, kamu mulai bersarang di rahimnya, kami semua turut bahagia.

                Tangguh, mamamu rupanya memang benar-benar tangguh. Bayangkan saja, saat perutnya kian membesar dia masih aktif di banyak kegiatan. Mulai dari mengisi workshop menulis, membina adik-adik public speaking kids, mengisi acara-acara literasi, repot kesana kemari dan tentu tetap aktif menulis. Pernah pada bulan Desember mamamu ikut acara pelatihan menulis yang tante dan teman-teman tante adakan di lantai tiga gd.Surachman Universitas Jember. Tante was-was melihat perutnya yang semakin besar menaiki tangga setinggi itu. Belum lagi di minggu sebelumnya mamamu juga datang di acara launching majalah kami dan ikut sampai akhir dan hampir tengah malam. Tapi mamamu memang tangguh, Nak.

                Tak hanya mamamu, papamu juga sangat sabar dan semangat sekali mendampingi kemanapun mama pergi. Dari awal berkenalan dengan mereka sering saya dibuat baper melihatnya. Mama dan papamu adalah dua orang dengan passion yang saling melengkapi satu sama lain. Terus mendukung agar potensi masing-masing bisa berkembang dengan maksimal. Saya pernah dengan seorang kawan pernah diundang di acara radio yang mereka tangani. Dengan dua karakter yang unik, acara itu jadi lebih menarik dan komunikatif lagi. Sekalipun kadang saya sebal karena papamu terus mengimingi tante dan teman-teman tante agar cepat menikah. Padahal kan ya semua sudah ada waktunya, hahaha(lewati saja yang ini ya). Jika emosi mamamu sedang tinggi, papa yang mendinginkannya. Jika papamu kadang kurang paham, mamamu yang mengarahkannya. Saya sering ketawa saat bareng mereka berdua. Lucu sekali. Banyak beberapa hal yang sudah kupelajari dari mama dan papamu. Perbedaan prinsip tentu biasa, tapi saling belajar satu sama lain bukan hal yang salah kan?

                Tangguh, mungkin nanti kehidupan tak selalu mudah. Banyak hal-hal mengejutkan yang akan kau temui nantinya seiring berjalannya waktu. Kadang senang, kadang sedih membayang. Tapi kamu harus ingat, bagaimana ketangguhan mama dan papamu. Yang tante tuliskan ini belum seberapa untuk menceritakan bagaimana tangguhnya mereka berdua. Tanyakan papa mama langsung ya biar lebih jelas lagi, hihi.Kamu harus tangguh. Menangis sesekali tak mengapa, tapi kamu harus tetap bahagia setelahnya.

                Jadilah anak yang cemerlang. Yang selalu bahagia demi menggapai cita-citanya dan menebar manfaat bagi sesama. Mama papamu dulu juga relawan, saya yakin akan banyak cerita menarik yang akan mereka bagikan padamu. Sudah dulu ya, tante  lagi ada kerjaan. Semoga kita lekas bertemu ya....