Selamat Ulang Tahun Nizzar!!!




                Selamat ulang tahun Zar, kita sudah sama-sama 22 tahun sekarang. Bagaimana dengan kejutan kita tadi? Semoga bisa mengobati kejenuhanmu akhir-akhir ini.
                Dunia keras ya Zar? Sekeras pendirianmu saat berdebat denganku tiap rapat redaksi , HAHA. Kamu yang keras tapi masih bisa menangis saat masalah mengguyur secara romantis. Kamu yang keras tapi masih bersabar menghadapi murid-muridmu yang katamu sempat merampas stok senyummu itu. Kamu yang keras tapi masih bisa luluh dengan drama korea yang kadang membuatku merasa jadi alien saat kalian berdialog tentang itu. Ya ... yang keras hanya kepalamu, bukan hatimu.
                Sekalipun seusia, kau tetap kuanggap adikku. Kamu pasti tahu, sulit bagiku bisa dekat dengan beberapa orang. Kamu keras, dan aku juga tak kalah kerasnya. Kamu cuek dan aku terkadang bisa jauh lebih cuek. Tapi meja redaksi telah menyatukan kekerasan kepala kita. membenturkannya berkali-kali sampai bentuknya menyatu dengan rapi.
                Tidak mudah mengepalai meja redaksi ‘Tegalboto’ yang panas itu. Menghadapi orang-orangnya yang super sedikit dan beberapa media yang harus dijaga hieginitasnya menuntut kita harus bekerja lebih ekstra. Bertarung dengan absurditas yang memaki kita setiap hari. Yang pasti kamu tahu, bagaimana maksudku tentang panasnya meja itu. Tidak cukup bila kutuliskan disini.
                Tapi aku bersyukur dipertemukan denganmu di meja itu. Saat nasib mengutukku menjadi Pimred kamu tepilih jadi Redaktur pelaksana yang menemaniku memegang kendali redaksi. Beberapa kali kita liputan bareng, dari yang hanya sekedar liputan BAMBU GILA di Alun-alun Jember, sampai liputan KAMPUNG IDIOT di Ponorogo. Kita sudah melaluinya bersama-sama.
                Jika dalam beberapa gaya penulisan,  kita itu bagaikan Straightnews dan sastra yang menyatu menjadi tulisan  Features. Straightnews itu lugas, kaku dan to the point, sastra kadang bertele-tele dan menggunakan alur cerita berbeda-beda. Lalu lahirlah tulisan features, lebih enak dibaca dan tampil sebagai berita yang bercerita. Saat sesuatu yang kaku dan melo bertemu, akan ada sesuatu yang menarik disana. Seolah yang kaku berkata,’’Hey, jangan kejauhan, batas finishnya disitu!’’. Lalu di lain waktu si melo megingatkan si kaku, ‘’Gayamu membosankan, ayo coba kita belajar dengan cara menyampaikan yang menyenangkan!’’
                Tapi di luar itu semua, kita sama-sama sering merasa menjadi alien di antara orang-orang saat ini yang sudah pandai mengekuti zaman dengan segala perubahannya. Kita selalu stuck di satu tempat yang bisa jadi mulai ditinggalkan orang. Kita juga tak begitu menyukai apa-apa yang sedang jadi trend kaum muda saat ini. sungguh kita ini kaum liyan yang tak bisa berbaur dengan orang-orang yang responsif dengan perkembangan zaman. Tapi kita sudah terbiasa, dan tak begitu merasa pusing dengan kondisi itu. Satu hal yang kita tahu, bahwa ketika kita memilih sesuatu tak bisa dengan mudah berpaling pada hal lain yang nampaknya lebih menarik dari pilihan sebelumnya. Mungkin ini salah satu penyebab TB jarang peminatnya ya, karena kita kaku dan masih nampak seperti kaum purba di zaman dulu L .
                Maafkan aku yang tak bisa romantis padamu. Tak pandai berkata-kata manis dan memelukmu saat kamu menangis. Aku hanya bisa mendengarkan dan sesekali mencoba menguatkanmu. Dengan caraku yang terkadang kaku. Tapi dibalik itu semua, kamu adalah salah satu adik yang kusayangi. Hehe.
                Kita sedang berenang di arus yang deras Zar, dan berusaha mencari alur kita sendiri pelan-pelan sambil mengikuti kemana aliran akan bermuara. Tapi kita tidak terbawa, hanya sesekali nakal bercanda dengan rumput laut yang asyik menyanyikan lagu-lagu merdu. Lalu kita ajarkan nyanyian-nyanyian itu pada kepiting kecil yang kelaparan dan haus akan kasih sayang. Sampai akhirnya mereka kekenyangan dan membagikannya pada yang lain.
                Semoga majalah kita lekas terbit dan tongkat estafet majalah selanjutnya ada di tanganmu. Kamu harus kuat dan tetap semangat. Kalau lelah istirahat tapi jangan berpikir untuk mundur dan menyerah karena TB bisa sekarat. Oh ya, semoga Salon Buku kita bisa segera dibuka dan memberikan pelajaran menarik setelah ini. Bantu aku dan sekli kelola kelas literasi, dan tetaplah jadi ibu guru yang baik hati.
                Perjalanan di karpet merah masih separuh lagi... Tetap semangat belajar menulis. Kalau kata Pram,’’Tulislah apa saja suatu saat pasti berguna!’’. Mulai membuat blog dan menggunakannya untuk membalas tulisanku bisa jadi salah satu alternatif untuk memulai.hihi
Banyak-banyak tersenyum, dan semoga kita bisa jadi orang yang lebih peka ke depan.
               

    

Komentar

Posting Komentar