Oleh : Fitri Hamasah
Kau tak pernah menanyakanku
Apa makna cinta pada anak cucu
Bukan tentang baju atau sekedar
susu
Bukan saja perihal gengsi dan
rasa malu
Jika untuk mempertahankan
tanahku sendiri
Seperih ini, seberat ini
Maka aku harus berjuang
bagaimana lagi
Ribuan hari bersuara disini,
tapi tetap seperti ini
Jangan terus berteori tentang
menurunnya jumlah petani
Lahan-lahan disini sudah banyak
disulap jadi industri
Kau lupa darimana asalnya nasi
Kau lupa siapa yang memproduksi
kebutuhanmu sehari-hari
Dari era Kartini hingga
Syahrini
Ada saja yang menjagal kaki
Semacam semen yang mengeras
tempo hari
Tapi dianggap sekedar cari
sensasi
Langkah kami semakin berat
Tumpukan semen semakin menjerat
Lingkunganku tak seramah dahulu
Tercemari pabrik-pabrik buatanmu
Demi anak cucuku, demi
keberlanjutan bumimu
*Selamat Hari Kartini, dan
belenggu yang masih menjerat disana-sini*
Teruslah belajar dan berkarya
dalam memaknai kehidupan.
Komentar
Posting Komentar