NYANYIAN PAGIKU DI HARI IBU
Oleh: Fitri Hamasah
Pagi ini burung di luar bercicit berbisik
Gesekan dedaunan mengusik gemerisik
Kubuka jendela, kutemukan dua ekor
burung disana
Sang induk menghangatkan sang anak
yang menggigil karena dinginnya
Aku hampir lupa tanggal berapa
sekarang
Tak terasa hari spesial ini telah
datang
Aku mulai membayangkan seseorang
Yang cerewet tapi sangat penyayang
Ah Ibu... maafkan anak perempuanmu
ini
Yang terkadang masih bertingkah
layaknya bayi
Sering menangis sendiri memandangi
fotomu setiap pagi
Lalu kuhapus airmata itu dan berganti
profesi jadi mahasiswi
Aku dengarkan ceramah dari dosen
Aku jarang sekali titip absen
Duduk manggut-manggut seolah mengerti
Lalu dengan sok PD aku tampil untuk
presentasi
Meski terkadang aku membayangkan kau
duduk di kursi paling depan
Menonton anakmu ini menjelaskan
masalah sistem pertanian
Engkau akan tersenyum sambil
memberikan tepuk tangan
Dengan bangga kau teriakkan,
Anakku memang calon sarjana pertanian
Perih rasanya saat kau akan ke luar
negeri jadi TKI
Namun katamu ini karena desakan
ekonomi
Maafkan anakmu yang tak bisa banyak
memberi untuk saat ini
Maafkan juga negeriku yang tak mampu
menyediakan lapangan kerja yang mumpuni
Aku janji akan belajar lebih keras
lagi disini
Cukup engkau alasanku bertahan di
kota ini
Memanjatkan segala pengharapan demi
masa depan kami
Meski anak kuli, meski anak TKI
Masa depanku masih suci
Semurni kasihmu yang abadi
Semoga Tuhan melindungimu
Semoga Tuhan memberkatimu
IBU
aJember, 12/12/14
Komentar
Posting Komentar