Manajemen Redaksi



-Nurfitriani-
            Semua yang ada dalam hidup ini memerlukan manajemen yang baik guna mempermudah dalam pencapaian tujuan yang diinginkan. Dari yang paling sederhana misalnya mengenai waktu. Ketika seseorang tidak mampu menguasai manajemen di bidang ini, maka ia akan kesulitan untuk mencapai apa yang diharapkan. Manajemen memiliki peran yang paling signifikan dalam kesuksesan seseorang maupun sebuah tim, tak terkecuali tim redaksi.
Menurut KBBI manajemen memiliki arti proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mecapai sasaran, sedangkan redaksi berarti  badan (pada persuratkabaran) yg memilih dan menyusun tulisan yg akan dimasukkan ke dalam surat kabar, dsb. Hal ini dapat diartikan bahwa manajemen redaksi merupakan pengaturan kinerja dari tim yang bertujuan untuk mengolah berbagai informasi, pengetahuan, dan tulisan menjadi sebuah media yang akan dinikmati oleh pembaca.
Kinerja sebuah tim khususnya di bidang redaksi harus bersinergi satu sama lain dan memiliki kekompakan. Mereka ibarat mata rantai yang saling mengaitkan dan menguatkan satu sama lain. Misalnya saja apabila reporter, fotografer, redaktur, editor sudah berjalan dengan baik dan tepat waktu, namun apabila layouter bekerja tidak sesuai deadline dan sering terserang molor, maka kerja dari semua bagian redaksi tidak berarti apa-apa. Oleh karena itu keberhasilan dari sebuah tim ditentukan oleh semua komponen yang ada.
Manajemen redaksi kampus pada dasarnya hampir sama dengan manajemen pers pada umumnya, hanya saja pers mahasiswa memiliki sisi keunikan tersendiri. Mereka masih dilema oleh dua hal, yaitu kapabilitas dan kinerja. Dilema kapabilitas karena mereka masih minim dari segi kemampuan jurnalistik dan pengalaman lapangan. Mereka masih dalam proses pembelajaran dengan jam terbang yang terkadang masih sering menyesuaikan dengan situasi di kampus. Dilema kinerja, karena pada hakikatnya mereka adalah mahasiswa yang sedang menjalani studi di jurusannya masing-masing.
            Setiap media selalu memiliki pola manajemen yang berbeda dengan media lainnya. Tidak ada patokan khusus yang menjadi dasar untuk menyusun manajemen yang tepat diterapkan dalam media mereka, namun pada dasarnya bertujuan sama, melahirkan sebuah media yang layak dibaca. Begitu juga dengan UKPKM Tegalboto dengan eksistensinya saat ini telah memiliki sebuah manajemen redaksi yang diterapkan dalam perjalanan panjangnya.
Tegalboto sendiri memiliki susunan redaksi dengan berbagai tugas mereka masing-masing. Dari yang paling menentukan jalannya organisasi yaitu Pemimpin Utama, baik kegiatan di dalam maupun di luar keredaksian. Sedangkan yang memimpin jalannya penulisan media dan berbagai bentuk keredaksian ditentukan oleh Pemimpin Redaksi. Pemimpin redaksi dan pemimpin utama merupakan dua posisi yang sama pentingnya.  Dibawah Pimpinan redaksi ada redaktur Pelaksana yang merupakan kepanjangan tangan dari Pemimpin Redaksi dibidang keredaksian dalam melaksanakan tugasnya. Ada juga redaktur (editor) yang tugas utamanya adalah melakukan editing atau penyuntingan, yakni aktivitas penyeleksian dan perbaikan naskah yang akan dimuat atau disiarkan. Selain itu ada juga beberapa koordinator kaderisasi maupun litbang. Koordinator kaderisasi bertugas untuk melakukan pengkaderan terhadap anak magang untuk regenerasi berikutnya. Sedangkan koordinator litbang yang bertugas menyiapkan kelengkapan data penerbitan dengan cara melakukan penelitian atau kajian pustaka maupun online. Bagian lain yang tidak kalah pentingnya ialah Biro Umum yang mencakup semu keperluan pendanaan, surat menyurat, dan sebagainya.
Ada beberapa tahap yang harus dilewati untuk menghasilkan sebuah media yang berkualitas, diantaranya:
1.      Rapat Redaksi
Tahap awal yang harus dilakukan untuk membuat sebuah media adalah mengadakan rapat dengan para dewan redaksi. Rapat ini membahas mengenai penggodokan masalah yang akan diangkat, pemilihan tema media, penentuan topik tulisan, penjabaran outline tiap tulisan serta timeline. Rapat ini dipimpin oleh pemimpin redaksi yang sangat memiliki peran penting dalam kesuksesan berjalannya rapat.
Pada saat rapat redaksi pertama ketika menentukan tema, para staf redaksi dan seluruh reporter diharapkan sudah menyiapkan masalah yang diangkat menjadi tema media. Tema-tema yang telah terkumpul diseleksi lagi untuk menentukan yang paling menarik dan penting untuk diangkat. Tingkat menarik atau tidaknya sebuah tema ditentukan oleh news value yang dimiliki. Setelah tema diputuskan lalu semua staf redaksi memilih topik (sesuai tema) apa yang akan ditulis. Barulah dilakukan penentuan siapa yang akan dijadikan narasumber dan tempat mana yang akan dijadikan sebagai objek reportase.
2.      Reportase dan Penulisan
Ada dua hal yang perlu diperhatikan saat kita melakukan reportase, yaitu timeline dan outline. Timeline merupakan target-target yang harus dicapai oleh reporter dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan outline adalah kerangka berita yang akan dituangkan menjadi tulisan setelah melakukan reportase. Outline ini berfungsi dalam membantu memilah dan memilih informasi yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan, memudahkan proses penulisan dan membuat penulis tetap on the right track. Sebelum melakukan reportase seorang reporter juga diharapkan membuat sebuah kuisioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan pada narasumber.
3.      Editing
Tahap selanjutnya adalah tahap penyuntingan tulisan atau editing. Di UKPKM Tegalboto editing menjadi tugas dari redaktur pelaksana. Mereka bertugas membantu pemimpin redaksi dalam kerja redaksi bersama dengan staf redaksi. Pada tahap ini tulisan mengalami dua tahap editing, yaitu editing wacana dan bahasa. Editing wacana adalah editing mengenai korelasi antara isi, judul, dan tema tulisan. Sedangkan editing bahasa adalah proses editing yang berhubungan dengan tanda baca, diksi, dan tata letak kalimat. Setelah itu tulisan yang selesai diedit akan diberikan ke pemimpin redaksi untuk melakukan editing terakhir. Pemimpin redaksilah yang menentukan apakah sebuah tulisan layak untuk diterbitkan atau tidak.
4.      Layout
Layout merupakan tata letak (pengaturan tulisan-tulisan dan gambar-gambar). Fungsi layout ini sangat menentukan tampilan yang ada pada sebuah media. Dimana ketika seorang layouter mampu mendesain medianya semenarik mungkin maka pembaca pun juga akan lebih bersemangat utnuk membacanya. Susunan ilustrasi yang dimasukkan ketika proses layout juga harus sesuai dengan tema tulisan. Tujuan utama dari lay out ini sebenarnya adalah agar pembaca tidak mudah bosan dengan model media yang begitu-begitu saja.
5.      Evaluasi
Di UKPKM Tegalboto sendiri ada dua kali evaluasi, yaitu pra cetak dan pasca cetak. Evaluasi pra cetak adalah evaluasi yang dilakukan sebelum media memasuki percetakan. Tujuannya adalah mencegah adanya berita yang tidak sesuai dengan kesepakatan rapat redaksi dan data yang tidak valid atau bertentangan dengan kaidah jurnalistik.  Sedangkan evaluasi pasca cetak adalah evaluasi yang dilakukan setelah media dicetak. Apabila terjadi kesalahan redaksi wajib melakukan klarifikasi sebagai bentuk pertanggungjawaban.
6.      Cetak
Redaksi harus memilih tempat percetakan yang berkualitas dan dapat dipercaya agar media yang dicetak berkualitas bagus dan dapat terbit tepat waktu.
7.      Sirkulasi
Memasuki tahap ini media siap didistribusikan ke berbagai pihak agar sampai pada pembaca, dan mendapat respon dari mereka.
Adapun contoh timeline dari tahap-tahap diatas bisa dicontohkan timeline penggarapan buletin berikut ini:
         Rapat redaksi – penentuan tema         10 Des 2013
         Inisiasi                                                 12 Des 2013
         Pengumpulan outline                          15 Des 2013
         Masa Penulisan                                   15-25 Des 2013
         Pengumpulan tulisan                           25 Des 2013
         Editing                                                           26-30 Des 2013
         Layouting                                            31 Des-2 Jan 2013
         Editing pracetak                                  3 Jan 2013
         Cetak dan sirkulasi
Semua manusia punya cara yang berbeda dan keunikannya dalam meraih impian, seperti halnya setiap redaksi yang ada di bumi ini. Demikian penjelasan mengenai manajemen redaksi yang ada di Tegalboto, selebihnya sering-seringlah mengunjungi karpet merah ini. Selamat datang!!!

Komentar